Tags
china, Dong Men, oleh-oleh murah, review, shenzen, shopping, splendid china, traveling, window of the world
Menginjakkan kaki di Mainland China bukan hal mudah. Tapi nggak impossible juga karena sudah banyak review turis yang pergi kesana. Setelah menjalani 2 hari dua malam di Shenzen, inilah tips dan trik yang bisa saya bagikan.
- Cetak Nama, Alamat dan Denah Penginapan serta Tujuan Wisata
Gunakan dua bahasa, Indonesia/Inggris dan Mandarin. Jangan sampai menghabiskan waktu hanya untuk bertanya dan tersesat karena tidak menyiapkan diri sebelumnya. Pengalaman saya harus berjalan berjam-jam karena menemukan penginapan di Shenzen lebih sulit dari yang saya kira. Perlu diingat, di Mainland China google diblokir, jadi kamu nggak akan bisa search lokasi penginapan. Biasanya pakai Baidu yang itu juga pake Bahasa Mandarin. Dan karena internet terbatas, mengakses Baidu pun sangat sulit sekali. Kalau mau nanya ke orang, bertanyalah ke anak muda (yang kira-kira masih sekolah atau kuliah) karena mereka cenderung bisa Bahasa Inggris dan lebih ramah membantu.
Pilihan lain, bisa instal aplikasi vpn seperti Open VPN, Vypr VPN atau Best VPN supaya bisa tetap mengakses situs-situs yang diblokir.
- Cari Penginapan yang Jelas
Jelas disini maksudnya adalah nggak berada di dalam apartemen. Karena kalo di dalam apartemen, kita bakal pusing nyari karena nggak bakal ada petunjuk tulisan bangunan. Lihat review dari turis non Mandarin, apakah tempat mudah ditemukan atau tidak. Di dekat WOTW kami sempat melihat 7 Days Inn dan tergoda banget buat belok kesana tapi udah kadung booking jadilah tetep berjuang nyari penginapan. Surprise banget karena tempatnya jelas banget dan mudah ditemukan karena tulisannya jelas pake huruf abjad. Meski harga lumayan beda dengan penginapan yang ada di dalam apartemen (300rb vs 500rb) tapi worth it lah daripada buang waktu dan tenaga.
- Bawa Stok Makanan Halal dan Sajadah
Sudah menjadi hal yang lumrah akan sangat sulit mencari makanan halal di daratan Cina. Maka sebelum kamu kelaparan dan nggak kuat ngetrip, pastikan kamu punya makanan untuk mengisi energi. Bawa sajadah kemanapun kamu pergi, supaya bisa sholat sewaktu-waktu.
Baca juga Menjadi Gadis Berjilbab di Daratan Cina
- Bawa Pakaian Secukupnya
Yaa, meski fashion is number one, nggak worth rasanya kalo koper cuma dipenuhi baju. Karena kamu akan kerepotan geret-geret koper berat. Lebih worth jika kopermu diisi oleh-oleh dari Shenzen yang luar biasa murahnya. Saya aja nyesel kenapa bawa baju banyak banget. XD
- Tuker Duit RMB/CNY di Indonesia
Karena di Shenzen banyak yang bilang kalau rawan uang palsu. Berhati-hatilah.
- Bikin Visa on Arrival
Masuk ke Mainland China butuh visa, beda dengan Hongkong dan Macau. Mending ngurus visa on arrival aja di LoWu Station. Harga kurang lebih sama dengan kalo ngurus di Indonesia tapi lebih cepat dan mudah.
Baca juga Eksplorasi Daratan Cina
Nah kalau tempat belanja yang super rekomen dari saya sebagai berikut :
- Dong Men Pedestrian Street
Kesalahan terbesar saya adalah mengira harga barang di Hongkong akan lebih murah dari Shenzen. Kan katanyaaa Hongkong surga belanja ya. Jadi saya nggak expect apapun ketika nyari oleh-oleh di Shenzen. Rencana bakal belanja di Hongkong. Pernah dapet cerita dari ibu saya kalau beliau dulu beli koper seharga 300rb di Shenzen dan awet sampai sekarang (mungkin sudah hampir lima tahun). Niat belanja di Shenzen jadinya pengen cari koper aja.
Sore setelah sampai di penginapan, kami langsung cus menuju Dong Men. Waktu turun MTR pertama kali menginjakkan kaki di Shenzen sempet lihat Lo Wu Shopping Plaza tapi nggak mampir karena mau cari penginapan dulu dan takut kemaleman kalau udah keasyikan belanja. Namanya juga cewek wkwk.
Dong Men ini agak susah-susah gampang karena nggak ada petunjuk pasti, cuma bermodal peta dan nyocokin dengan deretan pertokoan. Insya Allah ini Dong Men lah. Pas ketemu monumen lonceng barulah kita yakin ini beneran Dong Men.
Kami kesana sore menjelang malam waktunya orang-orang pulang kerja. Jadi jalanannya ramai sekali. Ada toko baju, tas, makanan, sepatu, mainan anak, aksesoris, lengkap deh. Kami beruntung pas ada salah toko yang lagi sale. Dompet, tas dan baju seharga 60.000-100.000 saja! Akhirnya saya dan suami masuk, bergabung dengan penduduk asli buat cari barang yang bagus.
Uwooo dapat dongg tas kulit seharga 100.000! Beli dua karena oleh-oleh buat adek. Maunya beli banyak tapi kopernya kebanyakan baju. Sedih bangeet. Sama suami juga ga boleh beli koper lagi karena masih akan ngetrip ke Macau dan Hongkong, bakal lelah geret-geret katanya. Yasudah. Merelakan tas bagus-bagus yang kalo di olshop instagram dijual minimal 300.000.
Nyari sepatu tapi nggak ketemu yang bagus, nggak jadi beli. Malah suami dapet coat supertebel nan kece. Kalau di toko sebelumnya nggak perlu nawar karena lagi sale dan harga pas, waktu beli coat suami kita nawarnya pake kalkulator. Bahasa angka kan dimana-mana sama ya. Nggak mungkin keliru wkwk.
Suami nyari oleh-oleh khas Cina disini tapi juga nggak nemu. Banyak toko jualan koper dan sempet nanya harga, sekitar 500ribuan (koper masuk kabin yang bahannya keras dan beroda 4) yang mirip banget sama yang dibeli ibu. Tapi itu sebenarnya masih bisa ditawar. Karena saya nggak akan beli jadi nggak saya tawar. Kasian penjualnya nanti di pehape. Banyak juga tas totebag/handbag kece-kece yang bikin ngiler. Setelah dibandingkan dengan Hongkong (ladies market yang katanya pusat belanja), dengan kualitas barang yang sama, harga Shenzen jauuhhhh lebih murah. Trust me. Gara-gara Dong Men saya jadi pengen balik ke Hongkong lagi dan nyebrang ke Shenzen cuma buat belanja.
Disini penjualnya nggak judes, mungkin karena nggak banyak turis yang belanja kesini dan harganya pun nggak di mark up tinggi-tinggi amat. Turis dapet harga yang sama dengan penduduk lokal. Jadi makin cinta sama Dong Men kan.
Oh iya, kalo cewek mau kesini usahakan jangan sendirian, apalagi kalo berjilbab seperti saya karena akan sangat menarik perhatian. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik selalu bersama rombongan.
- Luohu Commercial City (Lo Wu Shopping Plaza)
Cuma lewat di depannya aja, belum ngerasain belanja disini. Tapi dari review, cukup banyak turis yang belanja disini karena dekat dengan stasiun MTR Lo Wu. Mau cari aksesoris, fashion sampai elektronik pun ada. Tapi ya siap-siap palsu semua. Ada juga yang bilang kalo penjualnya judes, kalo udah nawar kudu dibeli atau bakal kena omelan emak-emak pake bahasa mandarin.
- Huaqiangbei Commercial Street
Kalau disini katanya sih pusat beli barang elektronik, tapi ya gitu. Selama di Cina akan banyak barang palsu. Kecuali memang niat beli yang palsu ya. Satu-satunya tips biar nggak dapet barang palsu adalah jangan beli barang diluar merk Cina. Kalau merk Cina masih bisa asli, kalau merk luar Cina hampir pasti palsu. Kami nggak mampir kesini jadi belum tahu juga aslinya seperti apa.
So, apa dong yang asli dan murah kalo beli elektronik di Cina? Gadget Xiaomi. Seperti yang dilakukan oleh suami saya. Beli mi5, mipad dan powerbank pro. Harga bisa beda sampai 2 jutaan dengan di Indonesia.
Kelar belanja, waktunya jalan-jalan. 😀
Ada dua tempat yang wajib didatangi kalo ke Shenzen. Kalau mau menikmati dua-duanya sampai puas butuh waktu dua hari. Tapi kalau cuma punya waktu sehari, bisa ngikut itinerary saya.
- Splendid China
Buka jam 10.00 pagi. Kami kesini jam 09.00 berharap makin pagi makin bagus tapi jadinya malah ngendon dulu nungguin loket buka. Hihi. Kesini barengan sama rombongan anak TK-SD yang lagi study tour, lucu buangeet. Di dekat loket ada toko oleh-oleh yang berderet, hanya saja kami nggak kesana. HTM CNY/RMB 180 atau 360.000 rupiah.
Wajar kan kalo ke Cina dan pengen tau gimana itu Cina. Splendid China ini beneran kaya miniatur Cina, kalo di Indonesia kaya TMII gitu deh. Ada miniatur Great Wall, Forbidden City, masjid di Uyghur, sampai rumah, pakaian serta tarian tradisional juga disajikan. Ada jam-jam show yang bisa dihadiri.
The best show nya adalah penampilan tarian dan baju-baju Cina yang ada di dalam teater macem bioskop. Namanya Oriental Dress Show. Waaah gila bagus banget! Tapi beli tiketnya harus segera setelah loket buka karena habis itu ludes.
Ada juga show perang-perangan naik kuda Dynasty is at War dan ini kalo telat juga nggak boleh masuk karena seat nya full. Nontonnya kaya di stadion gitu. Kami menghabiskan waktu sekitar 8 jam, dari jam 10.00-18.00. Cukup banget bikin kaki pegel karena Splendid China ini guedeeee banget.
Kenang-kenangan wajib dari Splendid China : foto dengan baju khas Cina! Kyaaaaaa berasa Putri Huan Zhu. Wkwkwk. Saya langsung heboh minta suami buat foto. Sekali seumur hidup gitu haha. Jadi kita sewa kostum trus difotoin sama penjualnya (diarahin gayanya juga) lalu pilih foto yang mau dicetak. Sebenernya kita juga bisa lho foto-foto pakai kamera sendiri, kan udah bayar sewa baju dan nggak ada harus berapa jam gitu. Tapi entah kenapa kemarin kami sungkan jadi buru-buru ganti dan milih foto. Jadinya foto yang bagus cuma yang dicetak. Foto di hape nggak ada yang bagus hiks. Turis lokal banyak yang foto pakai baju tradisional, malahan ada kostum ala-ala Pai Su Cen atau Bibi Lung juga. XD
- Window of The World
Ketika di Shenzen, ibu juga kesini sama abah jadi udah tau reviewnya dikit-dikit. Kalo Splendid China miniatur Cina, WOTW ini miniatur dunia. Ada menara eiffel, patung liberty, pyramid dan bangunan khas berbagai negara lainnya. Kami masuk pukul 20.00 dimana setelah pukul 19.30 harga tiket menjadi hanya separuhnya! Dari normal CNY/RMB 180 jadi cuma 60 aja. Tapi memang jadinya nggak bisa menikmati sepuasnya karena ya malam hari, show sudah berakhir semua dan jam 22.00 sudah tutup. Cuma punya waktu dua jam saja buat memuaskan rasa ingin tahu tentang WOTW. Di dekat loket masuk ada penitipan barang buat yang bawa koper. Tapi karena penitipan tutup jam 21.00 jadi mereka udah nggak mau nerima. Akhirnya kami keliling dengan membawa dua koper.
Di WOTW nggak se excited di Splendid China. Mungkin karena sudah capek, show sudah berakhir, atau memang yah kami masih pengen liat bentukan aslinya. Bukan bangunan KW nya. 😀
Setelah dari WOTW dan nyasar berjam-jam, jalan berkilo-kilo, baru sampai penginapan jam 12 malam langsung tepar. Esok siangnya kami harus melanjutkan perjalanan ke Macau. Pagi yang rencananya mau keluar hanya tinggal rencana. Badan kami nggak sanggup sedangkan masih punya lima hari lagi untuk jalan-jalan. Mau nggak mau kudu reserve energi biar nggak sakit.
Kami checkout jam 12.00 siang dari penginapan menuju ke Shekou Port. Ya, kami ke Macau menyebrang dengan menggunakan kapal ferry. Tiket bisa langsung dibeli on the spot tapi perhatikan jadwal keberangkatan. Jangan mepet-mepet karena ada pengecekan bagasi dan boarding juga, hampir sama kaya di bandara gitu.
So far kami puas banget dengan destinasi wisata dan tempat belanjanya. Yang bikin nggak puas cuma penginapannya.
See you again, Shenzen!
Web suggestion :
- Window of the World : https://www.travelchinaguide.com/attraction/guangdong/shenzhen/window.htm